Jumat, 16 Maret 2012

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja


A. Pengertian Modal Kerja
J.Fred Weston dan Thomas E.Copeland memberikan pengertian modal kerja sebagai berikut : “Working capital is defined as curreilt assets minus current liabilities. Thus, workingcapital represents the firm's investment in cash, marketable securities, accountsreceivable, and inventories less the current liabilities used to finance the currentassets.” 
Dari pengertian diatas, modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dan hutanglancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar.
Bambang Riyanto mengemukakan modal kerja dapat dibagi menurut konsep sebagai berikut :
1. Konsep Kwantitatif 
Modal kerja menurut konsep kwalitatif menggambarkan keseluruhan atau jumlah dari aktiva lancar seperti kas, surat-surat berharga, piutang persediaan atau keseluruhan dari pada jumlah aktiva lancar dimana aktiva lancar ini sekali berputar dan dapat kembali ke bentuk semula atau dana tersebut dapat bebas lagi dalamwaktu yang relatif pendek atau singkat. Konsep ini biasanya disebut modal kerja bruto (gross working capital).Berdasarkan konsep tersebut di atas dapat disimpulkan, bahwa konsep tersebut hanya menunjukkan jumlah dari modal kerja yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasi perusahaan sehari-hari yang sifatnya rutin, dengan tidak mempersoalkan dari mana diperoleh modal kerja tersebut, apakah dari pemilik hutang jangka panjang ataupun hutang jangka pendek.
Modal kerja yang besar belum tentu menggambarkan batas keamanan atau margin of safety yang baik atau tingkat keamanan para kreditur jangka pendek yang tinggi. Jumlah modal kerja yang besar belum tentu menggambarkan likuiditas perusahaan yang baik sekaligus belum tentu menggambarkan jaminan kelangsungan operasi perusahaan pada periode berikutnya.
2. Konsep Kwalitatif 
Menurut konsep kwalitatif modal kerja merupakan selisi antara aktiva lancer diatas hutang lancar. Digunakan kerja ini merupakan sebagian dari aktiva lancer yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahan tanpa menunggu likuiditasnya. Konsep ini biasa disebut dengan modal kerja netto (networking capital). Defenisi ini bersifat kwalitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar yanglebih besar dari pada hutang lancar dan menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur jangka pendek serta menjamin kelangsungan operasi di mana mendatang dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan jangka pendek dengan jaminan aktiva lancar.
3. Konsep Fungsional
Modal kerja menurut konsep ini menitikberatkan pada fungsi dari pada dana dalam menghasilkan pendapatan (income) dari usaha pokok perusahaan. Setiap dana yang digunakan dalam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Ada sebagian dana yang digunakan dalam satu periode akuntansi tertentu yang menghasilkan pendapatan pada periode tersebut. Sementara itu, adapula dana yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan pada periode-periode selanjutnya atau dimasa yang akan datang, misalnya bangunan, mesin-mesin, alat-alat kantor dan aktiva tetap lainnya yang disebut future income. Jadi modal kerja menurut konsep ini adalah dana yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada saat ini sesuai dengan maksud utama didirikannya perusahaan. Pengendalian jumlah modal kerja yang tepat akan menjamin kontinuitas operasi dari perusahaan secara efisien dan ekonomis. Bilamana modal kerja terlalu besar, maka dana yang tertanam dalam modal kerja melebihi kebutuhan, sehingga terjadilah idle fund. Padahal dana itu sendiri sebenarnya dapat digunakan untuk keperluan lain dalam rangka peningkatan laba. Tetapi bilamana modal kerja terlalu kecil atau kurang, maka perusahaan akan kurang mampu memenuhi permintaan langganan seperti membeli bahan mentah, membayar gaji pegawai dan upah buruh ataupun kewajiban-kewajiban lainnya yang segera harus dilunasi.
Dengan demikian kebaikan dan keburukan modal kerja dalam perusahaan dapat dilihat sebagai berikut :
§  Kelebihan atas modal kerja mengakibatkan kemampuan laba menurunsebagai akibat lambatnya perputaran dana perusahan.
§  Menimbulkan kesan bahwa manajemen tidak mampu mengunakan modalkerja secara efisien.
§  Kalau Modal kerja tersebut dipinjam dari bank maka perusahaan mengalamikerugian dalam membayar bunga.
Tetapi bilamana modal kerja cukup, akan dapat memberikan keuntungan-keuntungan bagi perusahaan, seperti :
a. Melindungi kemungkinan terjadinya krisis keuangan guna membenahi modal kerjayang diperlukan.
b. Merencanakan dan mengawasi rencana perusahaan menjadi rencana keuangan didalam jangka pendek.
c. Menilai kecepatan perputaran modal kerja dalam arti yang menyeluruh.
d. Membayar atau memenuhi kewajiban jangka pendek sesuai dengan jatuh tempo.
e. Memperoleh kredit sebagai sumber dana guna memperbesar pemenuhankebutuhan kekayaan aktiva lancar.
f. Memberikan pedoman yang baik sehingga tidak terdapat keraguan manajemenguna memperoleh efisiensi yang baik.

B. Berbagai kebijaksanaan Modal Kerja
Pada umumnya tipe modal kerja berdasarkan sifat bekerjanya dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Modal kerja permanen (Permanen Working Capital) yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya atau dengan kata lain modal kerja yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran usaha.Permanen Working Capital ini dapat dibedakan dalam :
§  Modal kerja primer (Primary Working Capital) yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.
§  Modal kerja normal (Normal Working Capital) yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang normal.
2. Modal kerja variabel (Variabel Working Capital) yaitu modal kerja yang jumlahnya berobah-obah sesuai dengan perobahan keadaan, dan modal kerja ini dibedakan antara :
§  Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital) yaitu modal kerja yang jumlahnya berobah-obah disebabkan karena fluktuasi musim.
§  Modal kerja siklis (Cyclical Working Capital) yaitu modal kerja yang jumlahnya berobah-obah disebabkan karena fluktuasi konyungtur.
§  Modal kerja darurat (Emergency Working Capital) yaitu modal kerja yangbesarnya berubahubah karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahuisebelumnya (misalnya adanya pemogokan buruh, banjir, perobahan keadaan ekonomi yang mendadak.

Modal kerja dapat dibiayai dengan modal sendiri. Hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Sistem pembelanjaan yang akan dipilih haruslah didasarkan pada pertimbngan mengenai laba dan resiko.Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, sebaiknya dibiayai dengan modal yang seminimal mungkin. Akan tetapi agar perputaran modal perusahaan dapat ditingkatkan seringkali perusahaan harus mencari dana dari luar guna menutup kebutuhan modal kerja.Untuk itu perusahaan dapat menggunakan prinsip-prinsip pembelanjaan yaitu :
§  Modal yang diperoleh sebagai pinjaman jangka pendek hanya dapatdigunakan untuk membiayai modal kerja.
§  Modal yang diperoleh sebagai pinjaman jangka panjang dapat dipakai untukmodal kerja atau investasi.
Apabila modal yang diperoleh dari pinjaman jangka pendek digunakan untuk membiayai investasi, maka akan sangat membahayakan karena di samping bunganya sangat tinggi, pada saat harus mengembalikan pinjaman ternyata investasi belum menghasilkan. Untuk menentukan berapa jumlah modal yang dibutuhkan dalam pinjaman jangka panjang, atau jangka pendek, maka terlebih dahulu dihitung jangka-jangka waktu kritisnya.
Lawrence D.Schall dan Charles W.Haley dalam bukunya Introduction to Financial Management menyatakan :" Finance short term needs with short term sources and finance long term needs withlong term sources."Dengan demikian kebutuhan modal kerja permanen sebaiknya dibiayai dengan modal sendiri. Semakin besar jumlah modal sendiri maka akan semakin baik bagi perusahaan karena akan semakin besar kemampuan perusahaan untuk memperoleh kredit dan semakin besar jaminan bagi kreditur jangka pendek. Disamping itu kebutuhan modal kerja yang permanen dapat juga dibiayai dengan penjualan obligasi atau jenis hutang jangka panjang lainnya, tetapi dalam hal ini perusahaan harus mempertimbangkan jatuh tempo dari hutang jangka panjang tersebut danbeban bunga yang harus dibayar oleh perusahaan. Sedangkan modal kerja variabel dapat dibiayai dengan hutang jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih daripada kebutuhan modal kerja.

C. Cara-cara Mengestimasi Kebutuhan Modal kerja
Dengan tersedianya modal kerja yang cukup memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis, efisien, clan terhindar dari resiko kesulitanlikuiditas. Untukmenentukan modal kerja yang cukup pada suatu perusahaan perluterlebih dahulu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya modal kerja.
Menurut Bambang Riyanto, besar kecilnya kebutuhan modal kerja terutama tergantung kepada dua faktor, yaitu :
1. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja.
2. Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya.

Periode perputaran yang tetap, dengan makin besarnya jumlah pengeluaran kas setiap harinya mengakibatkan jumlah kebutuhan modal kerja menjadi semakin besar pula. Jumlah pengeluaran setiap harinya yang tetap, dengan makin lamanya periode perputarannya mengakibatkan jumlah modal kerja yang dibutuhkan adalah semakin besar.
Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja adalah merupakan keseluruhan jumlah dari periode-periode aktivitas perusahaan yang meliputi jangka waktu pemberian kredit beli, lama penyimpanan bahan mentah di gudang, lamanya proses produksi, lamanya barang jadi simpanan di gudang dan jangka waktu penerimaan piutang. Pengeluaran setiap harinya merupakan jumlah pengeluaran kas rata-rata setiap harinya untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu, pembayaran upah buruh, dan biaya-biaya lainnya.
Gambar Modal Kerja

http://www.scribd.com/doc/12781420/Analisis-Modal-Kerja#

1 komentar:

  1. teman jangan lupa yah masukin link gunadarma. Sekarang kan sudah mulai softskill, sebagai salah satu mahasiswa gunadarma ayo donk masukin link gunadarmanya.
    di cek ya studentsitenya ada pengumumannya lho... :)
    www.studentsite.gunadarma.ac.id

    BalasHapus