Sabtu, 12 November 2011

Perbedaan Sistem Life Cycle dengan System Development Life Cycle


1.  System Life Cycle (SLC)
System Life Cycle (SLC) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan sistem informasi dasar-dasar atau subsistem. Telah ada pendekatan implementasi tradisional sepanjang era komputer, dan ada perjanjian umum antara ahli-ahli komputer sehubungan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan.
Beberapa SLC terdapat dalam perusahaan yang menggunakan komputer, mungkin ada seratus atau lebih. Pada kenyataannya SLC adalah sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle menjadikan segala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesan data atau SSD.
System Life Cycle terdiri dari lima fase yaitu :
1.  Fase Perencanaan
     Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.
2.  Fase Analisis
Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas, dan menyediakan dasar untuk kontrol.
3.  Fase Desain
Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru.
4.  Fase Pelaksanaan / Implementasi
Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem.
5.  Fase Pemakaian / Penggunaan
Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan. Dari kelima fase di atas, empat fase di awal disediakan untuk dikembangkan, jadi metode yang ada didalamnya dapat berkembang sesuai zaman. Sedangkan fase yang terkahir tidak untuk dikembangan, hanya sebagai pelaksanaannya saja.
a. General Systems Life Cycle (GSLC)

Merupakan fase-fase utama (general) yang terjadi pada semua sistem, baik sistem biologis, fisikal, sosial ataupun sistem lainnya. Adapun fase-fase tersebut terbagi dalam empat fase, yaitu :
a. Development (introduction)
b. Growth
c. Maturity
d. Deterioration (decline)

Apabila digambarkan, GSLC akan terlihat seperti berikut :


    |                          
    |                         +---------------+\
    |                        /:               :  \
    |                      /  :               :    \
    |                    /    :               :      \
    |                  /      :               :        \
    |                /        :               :          \
    |              /          :               :
    |  /--------+/            :               :
    | /    I    :     II      :      III      :    IV
    |/          :             :               :
    +---------------------------------------------------------------
     Development    Growth       Maturity       Deterioration        

            Gambar 4.1 : General Systems Life Cycle (GSLC)


b. Information Systems Life Cycle (ISLC)

Merupakan fase-fase utama (general) yang terjadi pada sistem informasi.
Adapun fase-fase tersebut terbagi dalam empat fase, yaitu :
a. Systems Development (Design)
b. Systems Implementation
c. Systems Operation (Maintenance)
d. Systems Obsolescence

Apabila digambarkan, ISLC akan terlihat seperti berikut :

    |                          
    |                         +---------------+\
    |                        /:               :  \
    |                      /  :               :    \
    |                    /    :               :      \
    |                  /      :               :        \
    |                /        :               :          \
    |              /          :               :
    |  /--------+/            :               :
    | /    I    :      II     :      III      :    IV
    |/          :             :               :
    +---------------------------------------------------------------
     Systems      Systems       Systems Operation  Systems
     Development Implementation (Maintenance)      Obsalescence
     (Design)

           Gambar 4.2 : Information Systems Life Cycle

2.  System Development Life Cycle ( SDLC )
System Development Life Cycle(SDLC) adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :
1.Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2.Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3.Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4.Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5.Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak(software)
6.Merancang sistem informasi baru
7.Membangun sistem informasi baru
8.Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan system informasi baru
9.Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan
System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.
Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.
Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah
1.Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
2.Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem
3.Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
4.Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan
5.Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
6.Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat
Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.
Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem
SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu  :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya (deliverable).Apabila kegiatan utama tersebut dijabarkan ke dalam langkah-langkah yang lebih rinci dapat digambarkan seperti berikut : 
 
+---------------------------------------------------------------------+
:         ANALYSIS        :       DESIGN         :  IMPLEMENTATION    :
+---------------------------------------------------------------------+
                          :                      :
     +---------------+    :                      :
+-->:     Problem   :    :                      :
|   :    Detection  :    :                      :
|   +---------------+  +-----------+          +-----------+
+---------> |          | :         |          | :         |
|   +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
|   :    Initial    :  | : :    Output     :  | : : Programming / :
|   : Investigation :  | : :               :  | : :     test      :
|   +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
+---------> |          | :         |          | :         |
|   +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
|   :  Requirements :  | : :     Input     :  | : :  Training /   :
|   :    Analysis   :  | : :               :  | : :    Other      :
|   +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
+---------> |          | :         |          | :         |
     +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
     : Generation of :  | : :     Files     :--+ : :    System     :
     : Alternatives  :  | : :               :    : :  Change Over  :
     +---------------+  | : +---------------+    : +---------------+
             |          | :                      :
     +---------------+  | :                      :
     : Selection of  :--+ :                      :
     : Proper System :    :                      :
     +---------------+    :                      :
 
Gambar 4.3 : Stages of Problem Solving Systems Development Life Cycle (SDLC)

ANALYSIS
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
a.Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem
b.Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.  
c.Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
d.Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya
 
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :
 
1. Problem detection
a. Tujuan     :Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya (memburuk).
b. Hasil      :Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi dalam sistem.
 
2. Initial investigation
a. Tujuan     :Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah - daerah yang menimbulkan permasalahan.
b. Hasil      :Penjelasan sistem saat ini. 
 
3. Requirement analysis (determination of ideal systems)
a. Tujuan     :Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari system informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan system yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).
b. Hasil      :Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
 
4. Generation of system alternatives
a. Tujuan     :Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan sistem idealnya.
b. Hasil      :Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan digunakan untuk memperbaiki sistem.
 
5. Selection of proper system
a. Tujuan     :Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada management.
b. Hasil      :Hasil-hasil dari studi sistem.
 
DESIGN
Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk :
a. Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.
 
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :
 
6. Output design
a. Tujuan     :Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.
b. Hasil      :Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).
 
7. Input design
a. Tujuan     :Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke sistem informasi.
b. Hasil      :Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).
 
8. File design
a. Tujuan     :Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam sistem informasi.
b. Hasil      :Bentuk (forms) dari dokumentasi file.
 
IMPLEMENTATION 
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
a. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
b. Mengimplementasikan sistem yang baru.
c. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.
 
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah :
 
9. Programming & testing 
a. Tujuan     :Mengkonversikan perancangan logikal ke dalam kegiatan operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu, dan mengetest semua program serta memastikan semua fungsi / modul program dapat berjalan secara benar.
b. Hasil      :Coding program dan spesifikasi program.
 
10.Training
a. Tujuan     :Memimpin (conduct) pelatihan dalam menggunakan sistem, persiapan lokasi latihan dan tugas-tugas lain yang berhubungan denganp pelatihan (buku-buku panduan sistem).
b. Hasil      :Rencana pelatihan sistem, modul-modul katihan dan sebagainya.
 
11. System changeover
a. Tujuan     :Merubah pemakaian sistem lama ke sistem bari dari system informasi yang berhasil dibangun.Perubahan sistem merupakan tanggungjawab team designer ke pemakai sistem (user organization).
b. Hasil      :Rencana (jadwal dan metode) perubahan sistem (contract).


http://aplikasi-software.co.id/news/6/Aplikasi-Software-System-Life-Cycle-SLC
http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/
http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi4.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar